Setelah menerima telpon itu, saya benar-benar terdiam. Teringat hampir empat tahun lalu begitu banyak mimpi di masa depan. Satu persatu mimpi itu menguap entah kemana. Seperti ditelan hidup-hidup oleh kesibukanku.
Mimpi terbesarku adalah kuliah lagi, dan memang tercapai di tahun 2006 lalu. Tapi hanya bisa bertahan 1 semester saja. Saya seperti orang as ing dikampus. Datang telat dengan seragam masih menempel ditubuh, bahkan beberapa perkuliahan saya tertidur padahal jelas-jelas saya berada dibangku terdepan. Benar-benar kecapaian. Terakhir saya benar-benar drop kena gejala types. Sejak itu saya berhenti untuk melanjutkan kuliah. Menyedihkan sekali. Tapi saya harap suatu hari nanti seluruh langit menjawab mimpi ini dan saya bisa menyongsongnya menjadi kenyataan. Amin.
1 komentar:
Hey! Do you use Twitter? I'd like to follow you if that would be ok.
I'm definitely enjoying your blog and look forward to new posts.
Feel free to visit my weblog: home protection products
Posting Komentar