Translate

22.2.09

Yesterday : Mimpi yang hilang

Kemarin kakak menelponku sekedar menanyakan kabar, bergosip sedikit kemudian menanyakan lagi dimana. Tentu saja kujawab sedang berada dikantor. Yah, berada dikantor pada jam 18.30 dan malam minggu pula. Tidak sampai 1 detik kakak langsung memberi ceramah panjang. Intinya saya menghabiskan hampir separuh waktuku di kantor. Dia memang benar. Saya mencoba berkelit betapa saya mencintai pekerjaan saya. Suasana dan rekan kerja. Pernyataanku langsung di cut. " Iya, sri tapi 5 tahun ke depan posisimu akan syagnan di admistrasi keuangan. Jadi kapan kau bisa kuliah lagi mengejar mimpimu untuk dapat beasiswa keluar negri. Kamu masih muda belum ada tanggungan ...cobalah untuk mencari yang lebih baik"
Setelah menerima telpon itu, saya benar-benar terdiam. Teringat hampir empat tahun lalu begitu banyak mimpi di masa depan. Satu persatu mimpi itu menguap entah kemana. Seperti ditelan hidup-hidup oleh kesibukanku.
Mimpi terbesarku adalah kuliah lagi, dan memang tercapai di tahun 2006 lalu. Tapi hanya bisa bertahan 1 semester saja. Saya seperti orang as ing dikampus. Datang telat dengan seragam masih menempel ditubuh, bahkan beberapa perkuliahan saya tertidur padahal jelas-jelas saya berada dibangku terdepan. Benar-benar kecapaian. Terakhir saya benar-benar drop kena gejala types. Sejak itu saya berhenti untuk melanjutkan kuliah. Menyedihkan sekali. Tapi saya harap suatu hari nanti seluruh langit menjawab mimpi ini dan saya bisa menyongsongnya menjadi kenyataan. Amin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hey! Do you use Twitter? I'd like to follow you if that would be ok.
I'm definitely enjoying your blog and look forward to new posts.


Feel free to visit my weblog: home protection products