Another freaky thursday

Tadi pagi aku ke bank bca. Seperti biasa, urusan kantor. Berangkat jam 9.20, pengennya naik mobil tapi berhubung gak ada yang stay at office jadinya naik motor. Mana matahari lagi ngegemesin di luar. Tapi whatever .. duty calling. harus tetap semangat.
Akhirnya aku berangkat, sengaja mutar lewat gudang aku malas banget ketemu sama sweeping aparat, menghambat saja. Lewat STQ dan sampailah diriku di jalur dua di perempatan juanda, m. yamin, simaja dan ..aku lupa jalan apa. lagi khusuk2nya aku mengambil lajur kanan menuju juanda pada saat lampu hijau tiba-tiba dari arah sampingku nyelonong dengan genitnya seorang bapak lengkap dengan motornya di depanku plus weser kanan juga. Aku pikir nih bapak mau ke juanda juga jadi aku gak begitu sewot…eh ternyata dia mau mutar ke jalur seblahnya. Hellooow….apa bapak itu tidak sadar ini perempatan yang ramai dan tidak melihat tanda lalu lintas dilarang memutar 360 drajat/ jalur diseblahnya. Rasa-rasanya aku ingin menghambur ke bapak itu dan mengucapkan kata-kata mutiara. Untung saja lagi dijalan. Bisa-bisa macet kalau membuat keributan di waktu busy hour gini.

Sebenarnya bukan hanya bapak itu, tapi sering sekali aku temuin pengendara yang berlaku sama tidak hanya motor tapi kendaraan roda empat juga. Heran, memang dari mana mereka dapat izin mengemudi. Sampai tidak paham tanda lalu lintas.
Bahkan yang paling sering aku temui sebuah kendaraan roda empat parkir nyaris menghabiskan satu badan jalan. Mungkin dipikirnya hanya dirinya yang bayar pajak untuk pembangunan kota. Atau mungkin iri dan ingin bersaing dengan supir mikrolet yang seenaknya parkir untuk mengambil penumpang. Who knows…
Anyway harusnya ini menjadi pr semua orang agar lebih tertib berlalu lintas. Gak hanya instansi aparat ditlantas maupun polisi tapi kesadaran pengguna lalu lintas. Urusan memang lebih penting tapi urusan itu menjadi gak penting jika berakhir di rumah sakit terbaring karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

oh yah..saat pulang aku sengaja lewat jalan kartini untuk mengisi bensin dan keluar di jalan nokilalaki …daan jreng !terciumlah bau harum ayam goreng dari warung sidomulyo. Hmm…rasa-rasanya ingin singgah saja. Ayam goreng, tahu goreng, sambal dan supnya sudah seperti berada di leher. Bahkan cacing-cacing kobra diperut ku ingin permisi keluar . Sayang masih jam 10.00 masih waktunya kerja. Harus nungu waktu istirahat selama dua jam kedepan dulu. Huff. sabar..sabar sri.