Meskipun beberapa perusahaan menyediakan fitur messenger sebagai media komunikasi di dalam kantor, rasanya kurang menarik jika tidak mengirimkan informasi melalui email. Penggunaan email yang fungsinya lebih banyak dibanding fitur messenger untuk keperluan media komunikasi menyebabkan intensitas penggunaannyapun paling tinggi, karena hampir setiap hari kita menggunakan email.
Nah, intensitas yang tinggi bukan bermakna kita tak pernah luput dari kesalahan. Bisa saja, kita salah kirim email yang berakibat fatal bagi karir kita. Nggak mau khan sampai terjadi.
So sebelum itu terjadi berikut tips and triknya, chek it out !
Check & Recheck
Nah, intensitas yang tinggi bukan bermakna kita tak pernah luput dari kesalahan. Bisa saja, kita salah kirim email yang berakibat fatal bagi karir kita. Nggak mau khan sampai terjadi.
So sebelum itu terjadi berikut tips and triknya, chek it out !
Check & Recheck
Meskipun singkat, jangan pernah lalai untuk mengedit email formal yang akan kita kirim kepada atasan dan sebangsanya. Kalau memang perlu dibaca kembali sebelum mengklik tombol send.
Nambahin Emoticons ?
A big no no buat yang satu ini. Hindari menggunakan emoticons smiley dll. Selain bakal dicap asal, gak professional ntar malah dikirain kita naksir lagi sama bos khan bisa menghancurkan karir.
Salah alamat ?
Nelpon saja bisa salah alamat, apalagi email. Usahakan selalu check and rechek alamat penerima email agar dapat terhindar dari tragedi salah kirim.
Hati-hati dengan reply all
Dulu saya pernah ada kejadian di kantor. Sebuah email formal yang ditujukan ke semua lini divisi, tak terkecuali para manager di cc-kan pada informasi tersebut. Lalu, pada saat informasi itu diterima oleh salah satu rekan, langsung direply all dengan candaan yang gak penting. Dan, parahnya salah satu manager membalas menanyakan kinerja rekan tadi.
Pernah mengalami hal di atas gak ? pasti nggak asyik banget yah.
Jadi seumpama balasan email kita berupa candaan gak penting, recheck kembali alamat penerima email yang berada dalam list to dan cc dalam email tersebut. Atau jika memang informasi balasan kita berupa candaan tidak penting sebaiknya hindari untuk melakukan balasan. Sebab tidak semua orang senang menerima email nyampah yang hanya memenuhi kapasitas inbox kita.
Nah bagaimana jika sobat sudah terlanjur mengirimkan email-email tersebut. Ada dua hal yang bisa sobat lakukan yaitu :
- Recall : Beberapa system email menyediakan fitur recall untuk melakukan pembatalan atas email yang telah kita kirim.
- Minta maaf : Jika sang penerima telah terlanjur membaca, sebaiknya kita mengirimkan permohonan maaf dan menunjukkan itikad untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang telah kita buat.
Sumber gambar : id.berita
2 komentar:
http://jumperads.com/medina/medina-cleaning-company-tanks.html
http://jumperads.com/riyadh/riyadh-cleaning-company-tanks.html
http://jumperads.com/dammam/dammam-cleaning-company-tanks.html
http://jumperads.com/mecca/mecca-cleaning-company-tanks.html
http://jumperads.com/jeddah/jeddah-cleaning-company-tanks.html
I really loved reading your blog. I also found your posts very interesting. In fact after reading, I had to go show it to my friend and he ejoyed it as well!
Scarymazegames.co
iogamez.com
Posting Komentar