Sumber Gambar : disini
Sobat, saat masih duduk di bangku sekolah atau kuliah pasti sering mempunyai impian kecil yang bisa membuat hidup menjadi lebih “hidup". Apakah menjadi seorang anggota band, lihai bermain gitar menyaingi Toh Patih, menjadi aktifis lingkungan/kaum perempuan, pebasket profesional dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu, hidup tak berjalan sesuai dengan yang diharapkan bahkan mendorong kita untuk menjadi seseorang yang berbeda.
Alasan demi memenuhi kebutuhan hidup, kita sering berakhir dengan bekerja di sebuah perusahaan yang menuntut untuk bekerja di atas delapan jam kerja serta menghabiskan setiap malam dengan menonton sinetron atau American idol, manyantap junk food, sendirian, sepi, hingga mati dikerubungi semut bahkan keesokan harinya wajah kita terpampang dalam headline surat kabar. Baiklah, ini berlebihan.
Suka atau Tidak Suka, tuntutan hidup terkadang membuat kita menjauhi impian kecil kita. Mulai dari waktu yang sempit, terlalu lelah untuk beraktifitas di luar aktifitas rutin dan lain sebagainya.
Dan ketika itu terjadi, untuk mengingatkan diri bahwa “Inilah diriku sebenarnya”, bukan hanya sekedar seorang pemburu rupiah kapitalis, kita membutuhkan sesuatu untuk mempertahankan jati diri. Mungkin sebuah perlengkapan masak lengkap bagi yang ingin menjadi chef, sebuah katana bagi sesorang yang ingin menjadi ninja atau sebuah keris bagi orang yang bercita-cita menjadi dukun.
Sedangkan aku ? Sebuah Blog.
Blog adalah sesuatu yang mengingatkan “Inilah diriku sebenarnya”. Sebuah kolom tersendiri di dunia maya yang bercerita tentang duniaku. Begitu sederhana seperti halnya mimpi-mimpiku yang terbang karena tuntutan bahkan gaya hidup dimana suatu saat aku tersadar waktu seketika berhenti berdetak. Tanpa peringatan, aku telah berdiri diangka 30. Saat aku berbalik dimasa bangku kuliah, masa idealis dan kembali di masa sekarang. Tak ada satu impian yang terpenuhi.
Jadi hadapi, itulah hidup. Saya mungkin tak akan pernah berakhir sesuai dengan yang kuimpikan di masa lalu, tak akan menjadi masalah. Itu impian lama, bagaimanapun terlalu sulit untuk dicapai mengingat saya sudah tarlampau jauh tertinggal dibelakang. Sebaiknya mari membuat impian baru di 2013, yah seperti Raditya Dika mengutip ucapan sherina yang disampaikan dalam bukunya Kambing Jantan “Gantungkanlah cita citamu setinggi langit-langit kamar, jangan setinggi langit “ Mengapa ? karena kamar masih dalam jangkauan kita ....
Sepiring pancake coklat
Ditabur keju
Met Hari Minggu
1 komentar:
https://moversriyadhcom.wordpress.com/
https://moversmedina.wordpress.com/
https://tawk.to/jumperads
https://tawk.to/treeads
http://transfere-saudia.strikingly.com/
https://readthedocs.org/projects/moving-furniture/
https://readthedocs.org/projects/riyah-moving/
http://treeads.strikingly.com/
Posting Komentar