Translate

20.1.13

Mengapa Harus Benci

Bukan, ini bukan mau ngomongin tentang lagu "Benci Tapi Rindu" kepunyaan Diana Nasution dan ngomongin tentang lagu “When Love and Hate Collide” punya Def Leppard. Ini hanya sebuah pertanyaan sederhana yang tiba-tiba muncul di kepalaku sejak kemarin. Mengapa kita harus membenci seseorang, entah itu kepada teman, guru, bahkan keluarga terdekat.

Sahabat, pernah nonton SpongeBob ?
Dalam kartun SpongeBob SquarepantsSquidward digambarkan sebagai tokoh yang sangat membenci SpongeBob karena sering mengganggu kehidupan normalnya, bahkan saking bencinya  disalah satu episode Squidward lebih memilih untuk merobek-robek isi otaknya, meletakkannya di pertigaan dan bermain di sana seumur hidup daripada harus memilih hidup berdampingan dengan SpongeBob. Walapun diceritakan secara komedi, tetap saja ini sebuah kebencian yang berlebihan.

Rasa benci dimulai dari rasa tidak nyaman lalu timbul perasaan tidak suka, berkembang menjadi benci dan jika memiliki kekuasaan, seseorang bisa melakukan bullying terhadap orang yang dibencinya.  Horor yah, tapi ini banyak terjadi loh. Mulai dari cerita  fiksi yang umumnya didominasi  film-film layar lebar dengan tema remaja  High School hingga cerita nyata seperti dalam buku  yang mengangkat kisah hidup Dave Pelzer  “A Child Called It”, dimana Dave Pelzer dianiaya ibunya sendiri hanya karena tidak suka mendengar suaranya yang paling besar diantara saudara-saudaranya.

Dari fiksi dan kisah nyata yang dibukukan, bullying pasti pernah menimpa disekitar sobat atau bahkan bisa saja sobat sendiri pelaku bullying.  Dan jika ini terjadi, yang terpenting adalah curahkanlah dengan orang yang tepat, jangan menyimpannya sendiri. Menyimpannya sama halnya dengan menyimpan bom waktu. Sobat, bisa terkena depresi karena di-bullying atau sobat bisa menyakiti orang lain jika menyimpan rasa benci yang berkembang menjadi bullying.

Banyaklah berfikir positif, banyak bersyukur dengan kekurangan atau kelebihan, lakukan kegiatan yang menyenangkan dan bersenang-senanglah dengan keterbatasanmu.

"Hidup terlalu singkat untuk  membenci dan memikirkan pendapat orang lain"


Met menghadapi hari senin !
Dimulai dengan menyukai hari senin, yah setidaknya sobat masih bisa bernafas dihari senin.

Insya Allah ….